Jumat, 04 Mei 2012

Makanan Khas Pulau Panggang yang Menggoyang Lidah

Salah satu yang membuat saya betah berlama-lama di Pulau Panggang adalah makanannya yang lezat! saya yang awalnya tidak terlalu suka ikan, selama empat hari saya dipaksa untuk melupakan ayam dan mencicipi aneka masakan yang berbahan dasar ikan maupun hasil tangkapan laut. Tenyata... saya ketagihan!

Di posting-an kali ini saya akan memperlihatkan makanan khas Pulau Panggang yang sempat saya nikmati.
Here they are...

1. Bom Atom dan Kue Talam Ikan

 Bom atom adalah makanan yang di sebelah kiri, berwana merah dan terbuat dari tepung yang dicelup dalam karamel gula yang diberi warna. Makanan yang di sebelah kanan adalah kue talam ikan, terbuat dari tepung beras yang dimasak hingga menjadi seperti agar-agar atau puding dan diberi taburan abon ikan segar!


2. Kue Selingkuh
 Kue yang juga terbuat dari tepung beras ini hampir sama dengan kue talam ikan, bedanya kalau kue talam ikan disantap dengan taburan abon ikan, kue selingkuh (nama yang sangat unik!) ini disantap dengan sirup, dan biasanya orang Pulo menggunakan sirup yang berwarna pink sehingga tampilannya menjadi lebih menarik.


3. Pastel Ikan

 

 The best! Makanan favorit saya selama di Pulau Panggang.Tampilannya memang tidak beda dengan pastel pada umumnya, namun rasanya... beda banget! Ikannya sangat terasa, tidak amis, dan sedikit pedas. Melihat saya begitu antuasias dengan makanan ini, Pak Rusli dan Ibu selalu menyuguhkan pastel ikan sebagai sarapan selama saya tinggal di sana, dan tidak lupa membekali saya pastel ikan sebagai oleh-oleh. Terima kasih Pak, Ibu, saya kangen Pastel Ikannya.


4. Pucue atau Empek-empek

 Ini dia cemilan khas Orang Pulo. Dikenal dengan nama Pucue atau empek-empek (versi kita). Bahan dasarnya sama seperti empek-empek dan proses pembuatannya pun hampir sama. Yang membedakan adalah sausnya. Bila empek-empek yang biasa kita nikmati di sajikan bersama mie, potongan mentimun, dan kuah yang terbuat dari cuka, pucue biasa disajikan dengan saus kacang. Nikmat!

5. Cumi Goreng

 Apa yang spesial dari cumi goreng ini? Bukankah kita sering menyantapnya? Coba lihat ukurannya, sangat berbeda dengan yang biasa di piring kita, bukan? Ukurannya raksasa! dan rasanya pun sangat lezat karena baru ditangkap. Gurih, manis, dan tebal dagingnya. Makanan yang tidak pernah saya konsumsi selama menyandang status sebagai anak kos ;) 


6. Cumi Tumis Bumbu Hitam
Bagi saya, tampilannya sangat tidak menarik, karena kuahnya yang berwarna hitam. Namun rasanya sungguh di luar dugaan. Lezat! menurut pengakuan Pak Rusli, setiap tamu yang berkunjung (mahasiswa, peneliti) asti akan disuguhkan makanan ini dan mereka akan ketagihan. Tidak jarang ada yang kembali hanya untuk menikamti cumi yang masak dengan tintanya ini. Wow!

Sebenarnya, menurut Ibu Rusli masih banyak jenis makanan yang tidak sempat kami cicipi berhubung nelayan  sedang tidak bisa berlayar karena cuaca dan harga solar yang melambung. Namun ini saja sudah cukup membuat saya ketagihan dan kangen dengan makanannya, terutama Pastel Ikan. Tertarik mencoba? Silakan berkunjung ke pulau yang tidak hanya menawarkan makanan yang sangat memikat, namun juga kan mengajarkan kita pelajaran hidup yang tak ternilai harganya.

4 komentar:

  1. waaaah jadi mupeeeeng. cumicuminya mauuuuuuuuu
    hmm laper jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau ada waktu liburan, ke sana aja rin..
      seafood-nya super segar dan ukurannya aduhai
      hehhe

      Hapus
  2. yuk mari bikin kue2 lainnya seperti yg kita bahas semalem.. (gw ga sanggup nyebutnya di sini) :D

    BalasHapus